Kisah SMA N 6 Yogyakarta
Halo bloggers, kembali pada postingan lagi. Kali ini saya akan membahas tentang sekolah saya, SMA N 6 Yogyakarta, yang memiliki sejarah panjang dalam dinamika pendidikan di negeri ini. Pada era sekarang, SMA N 6 Yogyakarta sudah banyak berbenah dan semakin memperbanyak prestasinya di berbagai bidangm, seperti research, PMR, Pecinta Alam, dan sebagainya. Namun, dalam masa perkembangannya, banyak peristiwa penting yang tercatat dalam setiap pribadi yang pernah bersekolah di SMA ini.
Salah satu cerita penting yang tercatat adalah peristiwa pemindahan pintu sekolah dari yang semula di Jalan C.Simanjuntak, menjadi menghadap selatan di Jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir. Peristiwa itu hasil dari sedikit konflik antara siswa SMA N 6 Yk dengan pihak lain.
Berdasarkan cerita yang saya dapatkan dari http://namce8081.wordpress.com, peristiwa itu karena adanya konflik dengan salah satu korps keamanan negara ini. Berikut informasi yang bisa saya tampilkan :
Salah satu cerita penting yang tercatat adalah peristiwa pemindahan pintu sekolah dari yang semula di Jalan C.Simanjuntak, menjadi menghadap selatan di Jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir. Peristiwa itu hasil dari sedikit konflik antara siswa SMA N 6 Yk dengan pihak lain.
Berdasarkan cerita yang saya dapatkan dari http://namce8081.wordpress.com, peristiwa itu karena adanya konflik dengan salah satu korps keamanan negara ini. Berikut informasi yang bisa saya tampilkan :
Moga2 cerita saya berikut bisa menjawab rasa penasaran anda kenapa koq pintu gerbang 6C diubah dari yang tadinya menghadap Pasar Terban/Jalan C. Simanjutak/Jl. Kaliurang menjadi menghadap SMP 8. Kebetulan saya merupakan salah satu saksi dan pelaku sejarah perubahan pintu tersebut.
Perubahan tersebut terjadi pada tahun 1983 yang dipicu oleh peristiwa heriok (menurut kita waktu) sbb:
Alkisah di suatu hari ketika jam istirahat kedua seperti biasanya kita2 menghabiskan waktu istirahat sambil nongkrong2 di Parkiran (kebetulan kelas saya saat itu/1IPA1 terletak di paling ujung barat persis di depan parkiran). Tiba2 tanpa disangka2 dan diketahui sebabnya kita2 yang sedang duduk didatangin/diserbu tentara YON 403 Kentungan. Sambil marah2 dan teriak2 mereka meminta kepada kita untuk menyerahkan salah satu dari kita yang menurut mereka telah meneriaki “Mbek-mbek/kebetula n saat itu mereka sedang naik truck melintas lewat depan 6C.
Karena merasa tidak ada yang berbuat, maka kita tdk mengaku sehingga mereka marah besar dan menduduki 6C serta mengancam apabila dalam waktu 1 jam tdk jg ada yang mengaku maka mereka akan mendatangkan pasukan yang lebih banyak dan akan mengobrak abrik 6C. Karna ketakutan dan utk mencegah ekses yang lebih, akhirnya pihak sekolah/kepsek memanggil Garnisun Jogja yang akhirnya mengirimkan para provost guna mendinginkan suasana serta mencegah amukan para tentara.
Sebagai konsekwensinya kita2 para siswa khususnya yang saat itu ada di parkiran (hampir semua siswa pria di kelas saya) dibawa ke Garnisun utk diperiksa. Singkat cerita setelah melalui pemeriksaan yang melelahkan dan panjang dengan disaksikan pihak Kanwil P&K (Depdikbud) tercapailah akta perdamaian antara 6C dengan YON 403 dengan syarat siswa2 6C akan bertindak sopan dan berjanji tdk mengulang lagi perbuatan tsb. Utk memastikan hal tsb tdk berulang, maka Kanwil P&K memerintahkan pihak sekolah mengalihkan pintu gerbang menjadi menghadap SMP 8 dan membuat tembok tinggi di sisi Jl. Kaliurang.
Cerita tersebut dapat menjadi pelajaran bagi generasi kita sekarang ini. Saya sebagai siswa SMA N 6 Yk sekarang merasa bahwa hal tersebut bukanlah hal buruk yang harus ditutup-tutupi, melainkan sebuah luka yang harus cepat-cepat disembuhkan oleh otak orang-orang cerdas yang ada sekarang ini. Semoga pelajaran ini membawa pengaruh yang positif bagi pendidikan di negeri ini.
Jayalah terus Nusantara, karena kita Trah Nusantara Jaya.....!!!!
Cerita tersebut dapat menjadi pelajaran bagi generasi kita sekarang ini. Saya sebagai siswa SMA N 6 Yk sekarang merasa bahwa hal tersebut bukanlah hal buruk yang harus ditutup-tutupi, melainkan sebuah luka yang harus cepat-cepat disembuhkan oleh otak orang-orang cerdas yang ada sekarang ini. Semoga pelajaran ini membawa pengaruh yang positif bagi pendidikan di negeri ini.
Jayalah terus Nusantara, karena kita Trah Nusantara Jaya.....!!!!
+ komentar + 1 komentar
Contentnya sangat bagus dan bermanfaat sekali, terima kasih
Perguruan Tinggi Indonesia Mandiri (PTIM)
STMIK IM & STAN IM
Menerima mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018
1. Teknik Informatika (S1) Terakreditasi BAN PT
2. Sistem Informasi (S1) Terakreditasi BAN PT
3. Manajemen (S1) Terakreditasi BAN PT
4. Akuntansi (S1) Terakreditasi BAN PT
Kelas Reguler dan Karyawan
Jenjang S1 kelas Reguler ditempuh dalam 8 Semester (3,5 Tahun)
Jenjang S1 kelas Karyawan A dan Kelas Karyawan B ditempuh dalam 8 Semester (2,7 tahun), 1 semester = 4 Bulan (Tri Semester).
Pendaftaran :
Kelas Reguler
Kelas Karyawan
Info lengkap :
www.imandiri.id/pmb 🌎www.stmik-im.ac.id 🌎www.stan-im.ac.id Telp : (022) 7272672 | (022) 7208180
Fax : (022) 7271693
WhatsApp : 082211888879
Email : Info@stmik-im.ac.id, Info@stan-im.ac.id
Jl. Jakarta No. 79 Bandung 40272
Jawa Barat – Indonesia
Posting Komentar