Sejarah Bapak Sukiyat, Sosok Dibalik Mobil Kiat Esemka Yang Fenomenal
Ini dia, tokoh dibalik mobil yang baru-baru ini mendadak fenomenal. Ia adalah Bapak Haji Sukiyat. Haji Sukiyat, pria kelahiran 22 April 1957 itu menggagas kerja sama dengan SMK sejak 2009. Sebagai Wakil Ketua Komite Sekolah, waktu itu Sukiyat diminta memikirkan kelanjutan SMK Negeri Trucuk yang nyaris mati. Sesuai keahliannya di bidang otomotif Sukiyat mengajak beberapa perwakilan siswa untuk magang dan belajar di industri karoseri miliknya.Gayung bersambut, ide awal kolaborasi dengan siswa SMK Negeri Trucuk ternyata sukses dan banyak diminati sekolah-sekolah lain. Direktorat Pendidikan Sekolah Kejuruan pun menyambut baik ide Sukiyat. Alhasil, kini sejumlah siswa dari 13 SMK di Jawa Tengah dan Jawa Timur bergelut di ‘Kiat Motor’ untuk belajar membuat mobil.
Ditemui di bengkel karoserinya, Sukiyat, warga Desa Kradenan, Trucuk, Klaten, itu menjelaskan setiap siswa yang belajar di ‘Kiat Motor’ diberi keleluasaan mempraktikan detil demi detil proses pembuatan mobil. Tentu kerja para siswa didampingi dan berbaur aktif dengan para karyawan ‘Kiat Motor’.
Di tempat ini hampir sembilan puluh persen komponen mobil dibuat dan kemudian dirakit menjadi satu unit mobil jadi. Sisanya, masih mengandalkan kerja sama dengan industri lain, seperti blok mesin dan komponen kelistrikan mobil.
Setelah ‘Kiat ESEMKA' dipakai sebagai mobil dinas Wali Kota Solo, puluhan pesanan dari berbagai kalangan mengalir, mulai pejabat hingga pengusaha. Mereka menyambut baik usaha Sukiyat merangkul para siswa SMK dalam proses pembuatan mobil.
Selain dua mobil yang telah dipakai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, sudah ada 13 mobil ‘Kiat ESEMKA' lainnya yang telah selesai diproduksi. Kini mobil-mobil itu berada di sekolah-sekolah tempat para siswa magang berasal.
Posting Komentar